MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS

 Resume ke                 : 14

Gelombang                 : 21

Hari/ Tanggal              : Rabu, 3 November 2021

Narasumber                : Dr (c) Mudafiatun Isriyah, M.Pd

Moderator                   :  Aam Nurhasanah, S.Pd

Tema Materi.              :  Menulis Buku Terbaik Perpusnas
















Malam ini hari Rabu tanggal 3 November 2021 kegiatan Belajar Menulis memasuki pertemuan ke 14 yang akan dipandu oleh moderator yang lincah yaitu  Aam Nurhasanah.  Aam Nurhasanah S.Pd adalah seorang kepala sekolah di SMPS Mathla'ul Hidayah Cipanas, Lebak. Selanjutnya materi disampaikan oleh narasumber.

Profil Narasumber :
Narasumber malam ini adalah Dr Mudafiatun Isriyah, M.Pd. beliau berasal dari Lumajang dan merupakan dosen di FIP prodi BK Unipar Jember.
Mudafiatun adalah alumni Belajar Menulis gelombang 4, peraih penulis buku terbaik perpusnas, dan bukunya kolaborasi dengan Prof. Ekoji dalam tantangan menulis buku satu minggu. Bukunya lolos seleksi penerbit mayor dan mendulang kesuksesan.

Mudafiatun sebagai narasumber berbagi pengalaman dan tips malam hari ini untuk peserta Belajar Menulis. Pengalaman "Menulis Buku Terbaik Nasional"
Kegiatan menulis Mudafiatun diawali dari belajar menulis di Grup Menulis Gel 4 ,  belajar dari Guru Blogger nasional Om Jay dengan  mengikuti langkah Beliau untuk menulis.

Materi Resume :
Materi diawali dengan satu pertanyaan
Apa menulis itu?
Jawaban dari pertanyaan itu Menulis merupakan keterampilan untuk menuangkan ide dan gagasan secara tertulis. Menulis kreatif dapat didefinisikan sebagai proses menulis yang bertumpu pada pengembagan daya cipta dan ekspresi pribadi dalam bentuk tulisan yang baik dan menarik.

Cara Membuat Teks Deskripsi dari Awal :
1. Memilih dan menentukan objek yang akan            dibahas.
2. Menentukan maksud dan tujuan dalam                penulisan teks deskripsi.
3. Mengumpulkan sumber data dan informasi          yang dapat membantu menggambarkan                objek secara terperinci.
4. Menyusun kerangka karangan dari data dan        informasi yang sudah diperoleh.

Sejarah menulis :
Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif pada zaman Mesir Kuno.
Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria (Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.
Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya tulis mereka mudah diterbitkan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat di dunia. Melalui media elektronik, setiap orang dapat memperoleh bahan penulisan dari internet. Hal ini membuat penulis menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan waktu, biaya, dan tenaga untuk menulis. Saat ini penulis juga bisa berbagi semua tulisannya di manapun ia berada dengan menggunakan teknologi berbasis internet. Begitu juga dengan para pembaca, akan lebih mudah untuk melihat tulisan-tulisan penulis yang digemarinya.

Berikutnya Mudafiatun mengemukakan tentang Unsur-unsur Menulis yang perlu diperhatikan adalah :
Kegiatan menulis menghasilkan tulisan yang mempunyai empat unsur yaitu :
1. Gagasan
Gagasan merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau pengetahuan.
2. Tuturan
Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.
3. Tatanan
Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan. Sementara itu, wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis.
4. Wahana
Wahana dapat berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis.

Selanjutnya menurut Mudafiatun TUJUAN MENULIS SECARA UMUM memiliki tujuan untuk memberikan :
Arahan, menjelaskan, menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan. 
1. Pembaca dapat memperoleh Arahan                      mengenai sesuatu melalui tulisan dalam              bentuk pedoman, petunjuk atau informasi. 
2. Menulis dengan tujuan Menjelaskan                      bermakna bahwa tulisan memberikan suatu        informasi yang perlu diketahui oleh                        pembaca.  
3. Menulis juga dimaksudkan untuk                            Menceritakan suatu kejadian yang pernah            terjadi dalam bentuk informasi. 
4. Menulis untuk Meringkas berarti bahwa                menulis dapat dilakukan untuk                                mempersingkat isi tulisan yang telah ada              menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan        gagasan yang ada di dalamnya. 
5. Menulis untuk Meyakinkan pembaca berarti         tulisan dibuat untuk membuat pembaca              menyetujui atau sependapat dengan gagasan      yang tertulis.

Selain itu kata Mudafiatun kita punya Tujuan yang perlu kita tahu adalah ada tingkatan sebab penulis memiliki kemampuan menulis yang berbeda-beda.
Perbedaan kemampuan menulis umumnya dipengaruhi oleh :
- Latar belakang kehidupan dari penulis 
- Kemampuan dan kebutuhan dari pembaca tulisan
Bagaimana Menurut tingkat keseriusannya??
Berdasarkan tingkat keseriusan menulis terdiri dari menulis serius dan menulis santai.
Kegiatan menulis serius merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Salah satu contohnya adalah menulis karangan. 
- Kegiatan menulis santai merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Contohnya adalah menulis pesan singkat

Mudafiatun menjelaskan :
Faktor penghambat dalam menulis
Kegiatan menulis umumnya terhambat akibat adanya keraguan penulis terhadap tulisan yang ditulisnya. 
Bentuk keraguan menulis ini terbagi menjadi:
1. Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan.
    Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan      terbagi lagi menjadi :
    a. Kecemasan mengenai kelayakan                            tulisannya dalam sudut pandang pembaca.
    b. Kesesuaiannya dengan selera pembaca
2. Kehabisan gagasan umumnya terjadi akibat        stres kerja yang diakibatkan oleh sedikitnya          kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh penulis.

Penyebab keraguan-keraguan ini umumnya adalah pemikiran-pemikiran yang tidak rasional dan berlebihan

Selain skil yg hrs di latih, Mudafiatun mengenalkan juga apa yg dinamakan dengan NOVELTY
Apa itu Noverlty?
Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan.
Jadi sederhananya Novelty adalah tidak boleh copas tulisan temannya alias proses plagiasi.

Rangkuman dari beberapa pertanyaan :
1. Adakah kendala ketika ibu mulai belajar menulis sampai menjadi peraih buku terbaik perpusnas?
  Kendala pasti ada kendala pribadi secara              umum yaitu tantangan 7 hari menulis badan        hrs sehat, sementara keluarga di tenangkan dulu, tugas diselesaikan terlebih dahulu.
Untuk kendala secara teori adalah hanya memilah milah buku yang benar-benar sesuai dengan fenomena saat ini, buku nya banyak yg E-Book, jd tinggal browsing saja dan baca di lapto, dan dilakukan dg ada target sehari 1 bab selesai, walau hanya ketik 2 lembar saja, nanti diselesaikan ketika judul kita di terima oleh penerbit
2. Bagaimana cara mengikat tema? solosinya adalah di tulis kerangkanya atau outlinenya
jangan keluar dari kerangka tersebut jika ingin selesai tulisan, jika terganggu berhentilah sejenak, bangun kembali Behavioral Intentionnya kembali, Behavioral atention adalah perilaku menata hati atau membangun niat itu kembali, niat awal harus tawadhu' jangan mudah pindah ke lain hati

Pertemuan pelajaran malam ini diakhiri dengan motivasi dari Narasumber, semangat baru untuk menulis, karena mendapat pencerahan yang awalnya tdk bisa menulis akhirnya bisa menulis. Lakukan dengan konsisten karena menulis ini adalah skill yg harus di jaga dan tingkatkan. menulis juga tergantung dari olahan hati (behaviral intention) maka doronglah hati, pasang niat yg utuh, jangan berhenti sebelum tuntas, komitmen menulis tetap di jaga, jika semua ini ada dalam pikiran maka buku anda siap terbit di Penerbit Mayor, tetaplah semangat rajin- rajinlah meresume, dan jangan lupa selalu hadir dalam mengikuti kelas menulis.
Kemudian moderator pun menutup dengan kalimat motivasi, malam ini kita belajar hal baru tentang mengolah hati dan kata sehingga timbul resume yang bermakna. Teruslah menulis, jangan copy paste, yakinlah bahwa tulisanmu akan menemui takdirnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKNIK PROMOSI BUKU

MEMBUAT COVER BUKU YANG MENARIK

LOSBAKER