PEMASARAN BUKU

Resume ke           :  21

Gelombang          :  21

Hari/ Tanggal      :  Jumat, 19 November 2021

Narasumber         :  Agus Subardana, M.M

Moderator            :  Ms. Phia

Tema Materi        :  Pemasaran buku












"Buku selalu memberi sayap-sayap baru yang akan membawa terbang ke taman-taman pengetahuan paling menawan."

Berbagi buku tentang kehidupan dan pengalaman dengan orang lain. Itu adalah catatan seumur hidup untuk semua generasi.
Buku merupakan gudang pengetahuan dan bila dibaca akan membuat sipembaca menjadi pintar, menggali ilmu dari buku ibarat menggali tanah untuk mencari harta karun, harta yang tidak akan pernah habis, harta berupa pengetahuan. Dengan membaca buku akan tahu pengalaman orang lain dan dapat menjadi pelajaran bagi pembacanya. Buku yang kita baca bahkan yang kita miliki mempunyai proses agar bisa ketangan pembaca bagaimana hingga buku bisa sampai ke tangan pembaca akan dikupas oleh narasumber kali ini.
Jumat malam tanggal 19  November 2021 adalah pertemuan ke 21 pada kegiatan Belajar menulis, moderator pada pertemuan kali ini adalah Ms Phia yang membersamai pada pembelajaran kali ini, selanjutnya moderator mempersilahkan narasumber untuk memberikan materi
Profil Narasumber :
Agus Subardana, SE, MM, merupakan  Narasumber yang bekerja di penerbit Andi Yogyakarta, beliau sudah bekerja dalam kurun waktu 17 tahun. Sejak awal tahun 1999 sampai dengan sekarang beliau bergelut dalam bidang pemasaran, beliau mengenyam pendidikan S1 dan S2 dengan mengambil jurusan management pemasaran. Dengan ilmu yang dimilikinya beliau sering menjadi moderator dan narasumber pada event webinar.
Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. 

Dukungan pemerintah :
Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Dampak penjualan buku selama pandemi:
Pada awal Maret 2020 dampak pandemi covid 19 mulai dapat dirasakan oleh semua orang dan para pelaku ekonomi, tak terkecuali pelaku usaha penerbitan buku, dampak tersebut seperti menurunnya pendapatan dan terganggunya kegiatan usaha penerbitan.
Merupakan suatu hal yang patut disyukuri pada awal bulan Oktober 2021 toko buku seluruh Indonesia  sudah terasa geliatnya dengan membuka outlet- outlet nya  sehingga berada pada tingkat level 1 untuk seluruh Indonesia, selain itu sudah mulai  kegiatan penjualan secara offline dimasing-masing toko buku, dan dapat dilihat kegiatan ekonomi sudah mulai berputar kembali.
Dampak Penjualan  Buku Selama COVID 19 sangat dirasakan betul oleh pelaku usaha bidang Penerbitan Buku . Dampak yang dialami  pelaku usaha Penerbitan Buku yaitu:
1. Jaringan toko buku tutup karena adanya    pandemi covid 19 diawal Maret, karena berkurangnya pengunjung.             
2.  Pengunjung ke toko buku menurun            drastis kerena adanya aturan pemerintah untuk tidak mengunjungi toko buku
3. Selama pandemi omset pendapatan toko buku menurun hingga 60% hingga 90%. 
4. Selama pandemi covid 19 pelaku usaha penerbitan buku mengurangi jumlah judul buku baru yang diterbitkan dan mengurangi distribusi buku ke toko-toko buku.
5. Beberapa penerbit gulung tikar karena dampak pandemi covid 19.
6. Untuk pemasaran buku yang di reseling ke sekolah atau instansi dan perpustakaan tidak dapat bertatap muka sehingga kurang maksimal dalam pemasaran.
7. Semua konsumen atau pelanggan baik dimasyarakat umum maupun internal , instansi, sekolah, perguruan tinggi dan lain-lain ingin mengurangi anggaran belanja buku karena anggaran tersebut diorientasikan pada pembelian barang untuk penanganan covid 19.
Dipenghujung bulan Oktober 2021 toko buku sudah mulai dibuka kembali, dan masyarakat dapat mengunjungi toko buku dan dapat memilih buku sesuka hati.
Maka dari itu dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , selama pandemic Covid 19 ini supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka  diperlukan  strategi pemasaran. Strategi Pemasaran buku diubah melalui on Line , dan jaringan komunitas secara on line.

Strategi Penjualan buku:
Strategi penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik, hal ini dapat dilihat dari jenis buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan berdasarkan ketegori buku, contohnya penerbit Andi menerbitkan 32 kategori seperti novel, ekonomi, pengembangan diri, peternakan, perikanan dan lain-lain
Pemetaan berdasarkan kategori tersebut kemudian dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi pasar/ jenis kategori buku yang diterbitkan, pada umumnya kegiatan pemasaran buku yang berkaitan dan berkoordinasi dengan beberapa kegiatan bisnis sehingga strategi pemasaran pada umumnya dipengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor micro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor macro didalamnya ada demografi, ekonomi, politik, hukum, teknologi, fisik dan sosbud.
Dan Penerbit Andi masuk kedalam faktor ke dua karena Penerbit Andi offset adalah masuk dalam industri penerbitan yang usianya diatas 42 tahun lebih dan telah menerbitkan lebih dari 20 judul buku yang telah dikelompokkan menjadi 32 kategori.

Strategi pemasaran buku  petakan menjadi 2 yaitu 
1. Strategi Pemasaran buku serangan udara (On Line )
2. Strategi Pemasaran buku melalui serangan darat ( Of line).

Strategi pasaran buku secara on line / serangan udara yaitu :
1. Pentingnya transportasi digital.
2. Strategi yang dipakai adalah digital marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis pembukuan.

Manfaat menggunakan digital marketing:
1. Biaya relatif terjangkau karena murah,daya jangkau luas.
2. Dapat dijadikan evaluasi untuk mengembangkan kepotensi yang lebih baik.
Strategi yang dipakai oleh setiap perusahaan melalui website.

Untuk penjualan buku lewat Online ini  harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya  dapat :
✓Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial 
✓Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
✓Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
✓Menaikan penjualan dan profit 
✓Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing 
✓Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan 
✓Mengubah tingkah laku ( yang kurang minat beli , menjadikan tertarik beli ) , persepsi dan pendapat konsumen.

Pemasaran dengan sasaran sekolah:
Pemasaran melalui online dengan sistem formasi untuk pengadaan buku sekolah melalui siplah dari Kemendikbud guna mendukung  pengadaan barang dan jasa melalui penggunaan dana BOS.

Pemasaran Buku Lewat Komunitas:
Dengan mengunakanlah jaringan komunitas sebagai sarana untuk mempromosikan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
Andi offset melakukan aktivitas pemasaran dengan mengadakan webinar lewat zoom meeting channel di TV Andi.

Pemasaran buku dengan serangan darat(of line):
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , dilakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut. Strategi pemasaran buku serangan darat ini dikelompokkan berdasarkan target pasar yang di tuju.

Target pemasaran Andi offset dipetakan kedalam 3 jenis yaitu :
1. Toko buku modern, toko yang memiliki transaksi mengikuti perkembangan teknologi.
2. Toko buku semi modern, masih dikendalikan dan menggunakan sistem administrasi penjualan pertoko.
3. Toko buku tradisional, sistem transaksi dan  laporan penjualannya masih dilakukan secara manual
Pemetaan tersebut dikarenakan toko buku mempunyai sistem administrasi yang berbeda.

Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu dilakukan , antara lain :
✓Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
✓Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
✓Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
✓Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
✓Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat  dilakukan , kuncinya yaitu harus proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

Strategi Pemasaran dengan Directselling: 
Pemasaran Buku melalui Directselling ini dipetakan berdasarkan jenis katagori buku yang diterbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
✓Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
✓Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
✓Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum.
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka Andi offset sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales).

Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut diberi tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
✓Kunjungan langsung ke tiap sekolah untuk temui kepala Sekolah, bagian kurikulum , Biro umum dll.
✓Kunjungan langsung ke setiap Kampus / Perguruan Tinggi  untuk temui Dosen, tiap Kaprodi, tiap Dekan, ke LPPM dan sampai ke para Rektor .
✓Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.









Salah satu contoh display buku di toko









Contoh promo buku di toko Gramedia


Persyaratan & Tata Cara Pengiriman Naskah ke Penerbit ANDI:
Tentukan jenis naskah apa yang ingin di tulis:
• Jika sudah menentukan jenis naskah apa yang akan ditulis, penerbit ANDI memiliki beberapa prosedur dalam proses penulisan dan pengiriman, di antaranya;
1. Mengetik naskah dengan rapi menggunakan font Times New Roman (atau sejenisnya) dan font 12 pt.
2. Panjang naskah tidak kurang lebih dari 150 halaman kertas A4.

Yang terakhir adalah memberikan beberapa lampiran berikut saat mengirimkan naskah.
1. Sinopsis
Pastikan sudah menulis sinopsis dengan tepat. Sinopsis tidak boleh lebih dari dua halaman dan sinopsis tersebut harus sudah merangkum isi naskah secara keseluruhan agar penerbit dapat menangkap garis besar naskah.
2. Proposal
Tulis proposal singkat yang menjelaskan alasan dari Penerbit ANDI untuk menerbitkan naskah yang dikirim. Proposal yang ditulis harus kurang dari dua halaman.
3.  Data Diri
Cantumkan data diri. Data diri dapat berupa latar belakang, kompetensi yang dimiliki penulis, maupun keterlibatan penulis dalam suatu keanggotaan atau organisasi tertentu.

Masih banyak strategi pemasaran buku yang terus berkembang. Sebagai kata penutup “Tenaga pemasaran buku sangat bangga sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan karya – karya tulisan ilmu pengetahuan yang sangat berdampak sekali melalui jalur non formal ikut serta dalam  mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia”. 
Maka dari itu Menulis adalah berjuang , Penulis adalah Pahlawan yang akan di kenang selama – lamanya..Lembaran karya adalah medan pertempuran, Pena adalah senjatanya.
"Buku adalah gudang ilmu, membaca adalah kuncinya . Membaca adalah jendela dunia”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKNIK PROMOSI BUKU

MEMBUAT COVER BUKU YANG MENARIK

LOSBAKER