PROOFREADING SEBELUM MENERBITKAN TULISAN
Resume ke : 13
Gelombang : 21
Hari/ Tanggal : Senin, 1 November 2021
Narasumber : Susanto, S.Pd
Moderator : Rosminiyati
Tema Materi : Proofreading sebelum menerbitkan tulisan
Malam ini hari Senin tanggal 1 November 2021 kegiatan Belajar Menulis memasuki pertemuan ke 13 yang akan dipandu oleh moderator yang cantik yaitu Rosminiyati.
Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta. Agar kita cinta kepada guru yang memberikan ilmu kepada kita, maka kita harus mengenal guru kita, demikian kata pembuka Rosminiyati sebagai moderator. Kemudian moderator mempersilahkan Narasumber memperkenalkan diri dan memberi materi untuk malam ini.
Profil Narasumber :
Susanto,S.Pd, dengan nama Komunitas Pak D dilahirkan di Gombong Kebumen, 29 Juni 1971. Pak Susanto berprofesi sebagai guru Kelas SDN Mardiharjo, Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatera Selatan
Pendidikan yang pernah ditempuhnya :
S1 Pend. Bhs. Indonesia, S1 Pend. Guru SD
Hasil karya Narasumber :
Belajar Menulis di Buku Antologi
1. Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi (2020)
2. Senandung Guru I bersama Ibu Rita Wati & Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020)
3. Jejak Digital Motivator Andal bersama Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020)
4. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger bersama Bu Noralia Puspa Yunita, dkk. (2021)
Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta. Agar kita cinta kepada guru yang memberikan ilmu kepada kita, maka kita harus mengenal guru kita, demikian kata pembuka Rosminiyati sebagai moderator. Kemudian moderator mempersilahkan Narasumber memperkenalkan diri dan memberi materi untuk malam ini.
Profil Narasumber :
Susanto,S.Pd, dengan nama Komunitas Pak D dilahirkan di Gombong Kebumen, 29 Juni 1971. Pak Susanto berprofesi sebagai guru Kelas SDN Mardiharjo, Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatera Selatan
Pendidikan yang pernah ditempuhnya :
S1 Pend. Bhs. Indonesia, S1 Pend. Guru SD
Hasil karya Narasumber :
Belajar Menulis di Buku Antologi
1. Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi (2020)
2. Senandung Guru I bersama Ibu Rita Wati & Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020)
3. Jejak Digital Motivator Andal bersama Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020)
4. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger bersama Bu Noralia Puspa Yunita, dkk. (2021)
Praktik Menjadi Editor :
1. Kunci Sukses Menjadi Moderator Online (Aam Nurhasanah), Desember 2020.
2. Patidusa Pujangga Wiyata, Antologi Puisi Nusantara Bergema (Aam Nurhanasa, dkk), Januari 2021.
3. Bait-bait Kerinduan, Antologi Puisi Ungkapan Rasa Rindu (Rofiana, S.Pd., dkk), Maret 2021, Januari 2021.
4. Haru Biru Perjalananku, Catatan Perjalanan Tugas Kepala Sekolah Daerah Terpencil dan Satu Atap (“Ambu” Tini Sumartini), Maret 2021.
5. Merajut Goresan Tinta Berbuah Karya (Herni Sunarya Banah, S.Pd.), Maret 2021.
6. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (Bersama Bu Noralia Puspa Yunita dkk), Juli 2021.
7. Purwakarya Literasi, Antologi Grup 18 (2021)
Tujuan pembelajaran malam ini :
Setelah membaca, menyimak, dan/atau menyaksikan video tentang proofreading dan Pediman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, peserta KulWap dapat:
1. Menjelaskan pengertian proofreading
2. Menjelaskan hal-hala yang menjadi objek proofreading
3. Melakukan proofreading menggunakan KBBI dan PUEBI Daring sebagai alatnya.
Narasumber sebagai editor :
Beberapa buku karya teman yang saya ikut di dalamnya sebagai editor di antaranya:
1. Kunci Sukses Menjadi Moderator bb Online (Aam Nurhasanah), Desember 2020.
2. Patidusa Pujangga Wiyata, Antologi Puisi Nusantara Bergema (Aam Nurhanasah, dkk), Januari 2021.
3. Bait-bait Kerinduan, Antologi Puisi Ungkapan Rasa Rindu (Rofiana, S.Pd., dkk), Maret 2021, Januari 2021.
4. Haru Biru Perjalananku, Catatan Perjalanan Tugas Kepala Sekolah Daerah Terpencil dan Satu Atap (“Ambu” Tini Sumartini), Maret 2021.
5. Merajut Goresan Tinta Berbuah Karya (Herni Sunarya Banah, S.Pd.), Maret 2021.
6. Purwakarya Literasi, antologi peserta Gel 18 (2021)
7. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (Bersama Bu Noralia Puspa Yunita dkk), Juli 2021.
MATERI RESUME
PROOFREADING
Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.
Susanto menjelaskan Kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata.
Perlu juga diketahui bahwa proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.
Susanto menegaskan tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami.
Proofreader harus dapat mengenali:
1. Apakah sebuah kalimat efektif atau tidak
2. Susunannya sudah tepat atau belum
3. Substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak.
Apa yang dimaksud dengan Proofreading?
Menurut Susanto Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan.
Oleh karena itu lanjut Susanto kegiatan ini sesungguhnya adalah kegiatan akhir setelah tulisan diselesaikan.
Proofreading dilakukan HANYA DAN HANYA JIKA tulisan sudah selesai, naskah buku sudah selesai
Para Guru Menulis, selalu menasihati:
"Tulis saja, jangan pedulikan teknis. Salah nggak papa mumpung ide masih mengalir. Jika sudah selesai, barulah kita lakukan editing."
Kapan proofreading dilakukan oleh penulis?
Proofreading dilakukan jika naskah sudah selesai dan setelah naskah diendapkan beberapa "saat".
Terjemahan "saat" bisa hitungan jam atau hari,Agar dapat objektif.
Jika proofrading dilakukan oleh penulis setelah naskah diendapkan, maka ketika melakukannya, ia bertindak sebagai "CALON PEMBACA", ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh "Calon Pembaca". Langkah - langkah ini berlaku untuk semua naskah:
1. Langkah Pertama
Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian.
2. Langkah Kedua
Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
3. Langkah Ketiga
Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.
4. Yang keempat
1. Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI & PUEBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit.
2. Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI.
3. Konsistensi nama dan ketentuannya
4. Perhatikan judul bab dan penomorannya.
Langkah- langkah tersebut termasuk berlaku untuk naskah tulisan di BLOG, bila anda seorang blogger:
a. Ketika menulis di blog hindari kesalahan yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata v dan penyingkatan kata. Sedikit bahkan tidak adanya kesalahan penulisan (typo) akan membuat pembaca nyaman.
b. Kesalahan lain misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.
c. Penulis semestinya menguasai EYD (sekarang PUEBI) dan kata-kata baku di KBBI
Cara mudah melakukan proofreading terutama pada ejaan :
1. Setelah tulisan di blog selesai, buka jendela draft, dan buka juga jendela pratinjau.
2. Baca tulisan pada jendela pratinjau
3. Jika ada kesalahan penulisan, blok kata yang salah lalu di copy
4. Setelah itu buka jendela draft, tekan tombol CTRL + F
5. Tempelkan salinan tadi di kolom pencarian CTRL + V
6. Akan muncul highlight tulisan, kita lakukan perbaikan, setelah itu klik tombol simpan atau CTRL + S
7. Buka jendela pratinjau, kemudian refresh atau tekan tombol F5
8. Begini ilustasinya, namun saya menggunakan Wordpress dengan mode penulisan Classik
Rangkuman dari beberapa pertanyaan :
1. Bagaimana strategi yang baik agar tulisan yang kita publikasikan itu menarik, bisa diterima logika, mudah di fahami dan terkesan mengedukasi bahkan menghipnotis para pembacanya.
- Strateginya adalah :
1.Tulisan sesuai dengan tema yang dibahas, mengandung unsur yang diperlukan, SIDAMBA terjawab: SIapa, Di mana, Apa, Mengapa, Bagaimana, dan Kapan terpenuhi sesuai tema.
2. Struktur kalimat yang digunakan baik dan benar S-P-O-K nya. Apakah kalimat tunggal atau kalimat majemuk. Jika kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat, tulis dengan struktur yang baik dan benar.
3. Upayakan tidak ada kesalahan ejaan/penulisan/pemenggalan kata
4. Pilihan kata bagus, kata baku yang digunakan sesuai KBBI
5. Substansi tulisannya rasional dan wajar.
.
2. Apakah perbedaan proofreading dan editing ?
Apakah pekerjaan editor sama dengan proofrider?
- Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan. proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.
3. Apa saja Tanggung Jawab seorang Proofreader?
- Tanggung jawab proofreader, memastikan bahwa tulisan si penulis efektif. Artinya, hasil uji baca sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh penulis. Mereka berdua Penulis dengan Proofreader tidak bkerja sendiri-sendiri.
Diakhir pembelajaran narasumber mengemukakan dalam menulis, kita perlu orang lain untuk ikut membaca tulisan kita.
*Kita tidak mungkin menguasai segalanya, hanya orang-orang tertentu yang ditakdirkan memiliki kompetensi: penulis, proofreader, editor, sekaligus.*
Komentar
Posting Komentar