MENULIS ITU MUDAH
Resume ke : 10
Gelombang : 21
Hari/ Tanggal : Senin, 25 Oktober 2021
Narasumber : Dr. Ngainun Naim
Moderator : Aam Nurhasanah, S.Pd
Tema Materi. : Menulis itu mudah
Assalamualaikum wrwb,Selamat malam
Bapak Ibu hebat di seluruh tanah air. Jangan lupa isi absen dan berdoa sejenak,
semoga malam ini kuliah berjalan lancar dan saya bisa memandu acara sampai
selesai. Aminn
Tak terasa malam ini sudah pertemuan
ke-10, artinya, ada 10 pertemuan ke depan untuk menjadi syarat menerbitkan buku
hasil resume Bapak Ibu. Semoga Bapak Ibu berhasil mewujudkan buku solonya dan
semangatnya tak pernah putus meskipun beratnya godaan melawan rasa malas
menulis. Demikian moderator membuka pembelajaran hari ini, selanjutnya
moderator mempersilahkan Narasumber untuk mengisi materi.
PROFIL NARASUMBER
Dr. Ngainun naim lahir di Tulungagung, 19 Juli 1975, beralamat di Parakan RT11 RW 04 Trenggalek, dan beralamat kantor IAIN Tulungagung Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung 66221
> SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung, lulus tahun 1988
> MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, lulus tahun 1991
> MAN Denanyar Jombang, lulus tahun 1994
> S-1 STAIN Tulungagung, lulus 1998
> S-2 Studi Islam Universitas Islam Malang (UNISMA), lulus tahun 2002.
> S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus tahun 2011.
1. Menulis Itu Mudah (2021)
2. Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural (Akademia Pustaka, 2020).
3. Literasi dari Brunei Darussalam (Akademia Pustaka, 2020).
4. Spirit Literasi (Akademia Pustaka, 2019).
5. Teraju (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2017).
6. Proses Kreatif Penulisan Akademik (Akademika Pustaka, 2017).
7. Merawat Nusantara (Malang: Genius Media, 2017).
8. Menipu Setan, Kita Waras di Zaman Edan (Jakarta: Quanta, 2015).
9. The Power of Reading (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013).
10.Character Building (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).
11.Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi, Cet. IV (Yogyakarta: Arruzz-Media, 2008).
12.Islam dan Pluralisme Agama (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2014).
13.Self Development: Personal, Sosial, dan Spiritual (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2015).
14.35 Kompasianer Merajut Indonesia (buku bersama) (Jakarta: Kompas, 2013).
15.Merajut Kerukunan Antarumat Beragama (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2012).
16.Pengantar Studi Islam (Yogyakarta: Gre Publishing, 2011).
17.Sejarah Pemikiran Hukum Islam (Yogyakarta: Teras, 2009).
18 “Resiko Menawarkan Pemikiran Liberal”, dalam Ulil Abshar-Abdalla, dkk, Islam Liberal dan Fundamental: Sebuah Pertarungan Wacana (Yogyakarta: eLSaQ, 2003).
19.Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman (Yogyakarta: Teras, 2011).
20.“Krisis dalam Dunia Pendidikan, Dimensi Kemanusiaan, dan Pengembangan Nalar Spiritual”, dalam Akhyak (ed), Meniti Jalan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).
21.Rekonstruksi Pendidikan Nasional, Membangun Paradigma yang Mencerahkan (Yogyakarta: Teras, 2009).
22.Konservasi Lingkungan Berbasis Tradisi (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2011).
23.Spirit Literasi (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).
24.Resolusi Menulis (SPN Grup, 2017).
25.The Power of Writing (Yogyakarta: Lentera Kreasindo, 2015).
Dan beberapa buku lainnya.
MENGEMBANGKAN BUDAYA MENULIS
Beberapa
cara/langkah sebagai kunci agar
menulis itu mudah :
1. Mind set : Kita menciptakan seting pikiran bahwa menulis itu mudah,
bila seting menciptakan bahwa menulis itu sulit maka pikiran akan selalu
dihantui bahwa menulis itu sulit. Mindset mudah paling tidak membantu kita
tetap optimis untuk mewujudkan bahwa menulis itu tidak sulit. Ciptakan pikiran
bahwa menulis itu mudah.
2.Ketrampilan
SEKOLAH DASAR : Ciptakan pikiran jika menulis itu ketrampilan Sekolah
Dasar, menulis itu sesungguhnya tidak selalu butuh pendidikan yang tinggi,
ketrampilan menulis itu merupakan ketrampilan tingkat Sekolah Dasar.Menulis
harus dimuali dari keyakinan, tanpa keyakinan orang tidak akan bis amenulis,
jika seseorang ingin bisa menulis hal yang diperlukan bukan hal yang istimewa,
tetapi minat yang besar dan kemauan berlatih, perpaduan dua hal ini yang bisa
membuat seseorang menjadi penulis. Minat dan kemauan berlatih merupakan kunci
sukses dalam menulis, Pendidikan bukan jaminan
3. Banyak
membaca : Membaca merupakan syarat wajib
untuk bisamenulis yang baik, rasanya kecil kemungkinan orang bisa menulis yang
baik jika tidak memiliki budaya membaca, jangan membayang kan bahwa budaya
membaca itu adalah kerja yang berat,suntukdan tidak menarik, biasakan membaca
walau sekitar 10-15 menit namun dilakukan secara rutin sehingga membaca minimal
10 halaman, bahkan jika sedang ada waktu luang bisa membaca lebih dari 10
halaman, dengan kebiasaan membaca inilah yang membuat ide menulis itui mudah
ditemukan dan kemudian dikembangkan
4. Meluangkan
waktu, bukanmenunggu waktu luang : setiap
hari kita mempunyai kesibukan dan semakin harikesibukan kita semakin bertambah,
jika menuruti kesibukan maka kita tidak ada waktu untuk menulis maka kunci
untuk mengatasinya adalah luangkan waktu bukan menunggu waktu luang, jadi
sempatkan waktu secara konsisten danistiqomah setengah jam sehari untuk
menulis, sehingga menghasilkan banyak tulisan.
5.Rajin mengamati : Rajin mengamati,mencatat dan mengolah menjadi tulisan, jadi penulisharus tajam mengasah pendengarandan penglihatan, bedanya penulis dengan bukan penulis itu pada kemampuan mengangkat hal biasamenjadi hal yang berbeda. Setelahmengamati jangan lupa mencatat, penulis akan rajin mencatat apa yang ditemukannya, setelah itu diolah menjadi tulisan,jangan berpikir menghasilkan tulisan yang sempurna, tugas penulis yang utama itu terus berproses menulis,jika sudah konsistenmenulis, kualitas akanmengikuti,intinya terus berproses dengan menulis dan terus menulis
6. Belajar menulis kepada penulis :Belajarlah kepada
para penulis, pengalaman mereka sangat penting buat kita memperkaya perspektif.
Kunci
menulis hingga bisa menerbitkan buku solo agar tulisan dapat menarik pembaca
dan tulisan kita tidak keluar dari tema, kuncinya adalah Amati ,Tiru dan Modifikasi,ambil buku
kemudian cermati.
Yang
tidak kalah penting dalam menulis adalah membangun rasa percaya diri jika ingin
sukses menuis maka kendalikan diri sendiri bangun rasa percaya diri dalam kaidah
bahasa Arab disebutkanbahwa percaya diri itu dasar sukses jadi abaikan segala keraguan karena kadang apa yang kita
ragukan itu tidak sesuai dengan kenyataan, misalkan kita malu tulisan kita
belum bagus padahal orang lain tidak menilai begitu, kadang kita takut salah
padahal tidak ada yang menilai salah, jadi terus berproses dalam menulis
Ayo semangat bundaaa, kita pasti bisa💪
BalasHapus